Diceritakan
ada seorang Anak Kecil pada kedua tangannya sedang memegang dua buah apel di
pinggir jalan. Lalu lalang disekitarnya tak dihiraukannya, Ia dengan asyik
bermain main apel sambil dipindah yang kanan ke tangan kiri dan begitu juga
sebaliknya.
Tak
lama kemudian lewatlah seorang Ibu Pengemis yang lapar di depan Anak Kecil
tersebut. sambil terus berjalan terbayang melihat apel-apel yang dibawa Anak
Kecil tadi begitu besar,masak dan ranum, membuat perut Si Ibu semakin bersuara
nyaring “krucuk-krucuk”.
Akhirnya
Si Ibu pun kembali dan mendekati Anak Kecil tersebut yang sedang bermain-main
apelnya , kemudian bertanya “Sayang….Bolehkah Ibu meminta apelnya satu??”. Si
anak memandang Sang Ibu tersebut
beberapa detik, kemudian dengan cepat Ia menggigit kedua apelnya satu demi
satu.
Si
Ibu Pengemis dengan kaget bukan kepalang melihat tingkah Si Anak Kecil itu,
rasa sedih dan kecewa menjadi satu. Harapan mendapatkan apel untuk mengganjal
perutnya seakan pupus sudah, sambil menyembunyikan kekecewaannya Ia tetap berusaha
tersenyum di depan Anak tersebut, namun senyum itupun terlanjur luntur dari
wajahnya.
Kemudian
Si Anak Kecil menyodorkan salah satu apel dari miliknya yang telah digigit
tadi. Dengan senyum keceriaan yang khas dari anak tersebut, Ia berkata “Ini untuk
Ibu, yang ini lebih manis”.
Sahabatku,
Siapapun anda,seberapapun pengalaman dan pengetahuan anda.
Janganlah
tergesa-gesa dalam menilai seseorang
Siapapun
dia, entah anak pejabat ataupun orang mlarat, entah atasan maupun bawahan
Tetaplah
Kamu beri orang lain kesempatan untuk menjelaskan caranya sendiri.
Sign up here with your email
4 komentar
Write komentarinovasi banget, ngopas bung...
Replylamma nggak updet om..
Replytess
Replykurang updet jadi kurang padet
ReplyEmoticonEmoticon