Episode 3
"Eza.."pekik
Ayunda tak percaya. Kalau yang ada dihadapannya sekarang adalah orang yang disukainya
selama ini. Cowok terganteng, terkeren dan ternakal di sekolahnya. Tapi tidak bagi
Ayunda, cowok yang ada dihadapannya sekarang bagaikan malaikat.
"Iya, aku Eza"jawab Eza sambil membelai rambut Ayunda yang dikucir 3 itu.
“Eza, kenapa ada di sini?"tanya Ayunda masih tak percaya.
"Iya, aku Eza"jawab Eza sambil membelai rambut Ayunda yang dikucir 3 itu.
“Eza, kenapa ada di sini?"tanya Ayunda masih tak percaya.
"Lagi
jam kosong... Ayu sendiri ngapain di sini?"Eza balik bertanya.
"Eza manggil aku Ayu?"batin Ayunda makin tak menentu, sedih senang
campur jadi satu. "emm.. PR aku sobek," balasnya sambil menangis.
"udah, jangan nangis. Nanti cantiknya
ilang loh?"rayu Eza tersenyum devil.
"cantik, baru kali ini ada yang blang
aku cantik"batinnya
lagi.
"oya Yu, maukah kamu berteman denganku?"pinta Eza dengan nada serius.
"oya Yu, maukah kamu berteman denganku?"pinta Eza dengan nada serius.
Permintaan Eza yang menginginkan Ayunda agar menjadi temannya, seolahmembuat Ayunda tak bisa berfikir 2x 3x atau 100x untuk menerima permintaannya. Eza, dia anak suka pergi ke tempat hiburan malam, bahkan pulang-pulang sudah mabok.
Cinta seakan menghipnotis setiap pelakunya.
Termasuk Ayunda, tanpa berfikir panjang dia langsung mengangguk cepat tanda dia
mau berteman dengan Eza. Eza tersenyum penuh kemenangan. "Makasih ya Yu..
Kamu emang baik,"pujinya kepada Ayunda.
Perkataan Eza
yang terlalu memujinya membuat Ayunda melupakan rasa sakit hatinya kepada semua
orang-orang yang telah menghinanya. Hati yang tadinya kebakar, kini padam
sudah. Karena telah dihujani dengan air es. Dingin dan tenang, itulah keadaan
hati ayunda saat ini. Dia sama sekali tak memikirkan seorang Micky. Teman yang
dianggap sesama cupu, teman yang selalu
berusaha melindungi dirinya. Teman yang berusaha mengerti dan dia juga adalah
satu-satunya teman yang menerima Ayunda apa adanya. Rasa suka memang
sedang-sedang saja, tapi cinta.. Seolah-olah semua akan terkalahkan dengan satu
kata yaitu Cinta.
Ayunda kini telah masuk ke dalam lubang yang belum pernah ia pijaki. Lubang berteman dengan seorang yang mungkin akan membawanya ke jalan yang tak benar.
***
Setelah Ayunda mengikat status sebagai teman Eza. Kini dia sangat PD mengangkat wajahnya yang biasanya kerap ia sembunyikan dari semua makhluk yang bernama manusia.
Ayunda kini telah masuk ke dalam lubang yang belum pernah ia pijaki. Lubang berteman dengan seorang yang mungkin akan membawanya ke jalan yang tak benar.
***
Setelah Ayunda mengikat status sebagai teman Eza. Kini dia sangat PD mengangkat wajahnya yang biasanya kerap ia sembunyikan dari semua makhluk yang bernama manusia.
"Yunda,
ada apa? Kok keliatannya seneng banget?"tanya Micky penasaran.
"Kamu
tau gak Mick? Hari ini aku berteman dengan Eza"jawab Ayunda dengan muka
berseri-seri.
"Apa? Eza
anak kelas XII Pms-E itukan maksud kamu?"tanya Micky yang diikuti anggukan
mantap oleh Ayunda.
"Kamu
gak salah Nda mau berteman dengan dia? Dia itu-kan anaknya suka bolosan, suka
pulang tengah malam. Nda, please fikiran keputusanmu tadi. Aku takut kalau dia
akan ngajakin kamu ke hal-hal yang gak bener…"jelas Micky panjang lebar.
Namun Ayunda sama sekali tak mendengarkannya, seolah-olah semua kata tentang kejelekan
Eza menjadi sangat special di hatinya. "Eza itu baik Mick…
perhatian, hatinya
kayak malaikat. Dia tadi bilang kalo aku cantik Mick,"senangnya sambil
nge-fly.
"Tapi Nda, apa kamu yakin kalau Eza itu adalah teman yang baik?"tanya Micky mencoba memastikan. "Aku yakin kok Mick, kamu gak usah khawatir,"jelas Ayunda dengan nada penuh keyakinan.
"Hello? Eh, Ayunda! PD bnget loe jadi manusia. Eza anak Pms-E mau berteman dengan cewek Cupu kayak loe.. Mimpi kali?"teriak Sherly, yang memang selama ini dia mencoba mendekati Eza, tapi Ezanya tak pernah mau. Bisa dibilang, Eza tak tertarik sama yang namanya geng jail 3S. Karena bagi Reza, berteman sama orang kayak mereka itu sudah biasa.
"tapi aku emang beneran berteman?"yakin Ayunda dengan pasti.
"wahahaha!
Ada elo yang ngarep…"sahut Siska sinis.
"Tapi...."Ayunda
belum selesai berkata.
"Hai Ayu,
pulang sekolah aku anter ya?"potong Eza yang nyelonong masuk ke kelas Ayunda
yang berhasil membuat Micky dan geng jail 3S menganga tak percaya. "Eza..
Iya-iya aku mau!"jawab Ayunda manggut-manggut karena senang. "Ya udah,
ampe ketemu nanti,"ucap Eeza sambil tersenyum sinis ke arah Siska, Sarah
dan Sherly.
***
Tak terasa jam pelajaranpun telah usai.
Di sisi lain, sebenarnya Micky dilanda rasa cemburu.
***
Tak terasa jam pelajaranpun telah usai.
Di sisi lain, sebenarnya Micky dilanda rasa cemburu.
Wah? Wah?
Gimana nih? Kayaknya Micky suka sama Ayunda. Trus benarkah Eza mau nganterin
Ayunda pulang? Tunggu kelanjutannya.
Sign up here with your email
1 komentar:
Write komentarbersambung terus!
ReplyEmoticonEmoticon